Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahastra

From the Impossible #8 Come On! You Can Do It!

Gambar
Sebelum membaca bagian 8, pastikan pembaca sudah terlebih dahulu membaca #1 - #7:  From the Impossible  #1 Maju Berperang tanpa Senjata ,  #2 Rencana Pertama, Merencanakan ,  #3 El.com ,  #4 Terima Kasih Pak Sep ,  #5 Strategy Needed ,  #6 Coaching Gratisan  dan  #7 O My God Dengan kondisi penat, lusuh dan pasrah, kami masih berusaha rileks menunggu lengkap panitia dan peserta lain sehabis makan, istirahat dan beribadah Maghrib. “Lihat sekeliling kalian. Tidak seramai kemarin dan tadi siang  kan?” Aku coba memancing pembicaraan sebelum acara dimulai. “Kan tinggal empat tim, Pak,” jawab Sutris. “Itu artinya kalian semakin beda.”  "Gak percaya kita bisa sampai sejauh ini,” Krisna menimpali. “Serasa mimpi, Pak,” Reva menambahkan. “Tapi ini nyata. Kita bisa. Tidak sia-sia setahun kurang lebih kita berlatih.” “Tapi, maaf ya, Pak, kalau nanti akhirnya kami mengecewakan,” Sutris memelas. “ Gak usah punya perasaan seperti itu. Kalian tidal dituntut harus menang. It’s your game! Just enjo

From the Impossible #7 O My God!

Gambar
Baca terlebih dahulu: 1.  From the Impossible  #1 Maju Berperang tanpa Senjata 2.  From the Impossible #2 Rencana Pertama: Merencanakan 3.  From the Impossible #3 El.com 4.  From the Impossiblle #4 Terima Kasih Pak Sep 5.  From the Impossible #5 Strategy Needed 6.  From the Impossible #6 Coaching Gratisan   Oktober 2016, bulan yang sama. Lomba yang sama pula. Lomba debat antar SMA tingkat kabupaten. Match pertama timku mulai. Timku berada di posisi government . Itu berarti mereka tidak hanya harus setuju, melainkan harus mempertahankan motion semaksimal mungkin. Chairperson mulai membuka match . Time keeper memperagakan ketukan penanda waktu yang harus diperhatikan oleh speakers . C’mon, Reva.... kamu pasti bisa! Reva Sannia, 1st speaker tim, mulai berbicara. Dia mulai medefinisikan motion dan mengajukan parameter agar topik permasalahan tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu sempit sehingga masih debatable . Hm... cantik kamu, Reva. Kamu ajukan topik. Kemudian kamu berbagi

Perlu Peningkatan Digitalisasi Keunikan Adat dan Budaya Cirebon

Gambar
  Kearifan lokal di negeri ini tak akan pernah lekang untuk dikenang, tak akan pernah habis untuk dibahas. Tersebar di seluruh pelosok nusantara. Salah satunya ada di Cirebon, kabupaten dan kota yang terletak di ujung timur laut (kurang lebih 130 KM dari Bandung, Ibu Kota) Provinsi Jawa Barat. Walaupun secara administratif pemerintahan terbagi kedalam dua wilayah, Kabupaten dan Kota Cirebon secara kultur memiliki banyak kesamaan. Terdiri dari dua jenis dataran: wilayah utara ke timur dengan datarannya rendah (0-10 meter di atas permukaan laut) dan wilayah selatan ke barat dengan dataran lebih tinggi (11 - 130 meter), Cirebon memiliki keunikan tersendiri yang perlu diekspos sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jaman. Baca:  Kota Cirebon  dan  Kabupaten Cirebon Keunikan Cirebon bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti bangunan dan situs peniggalan bersejarah; kegiatan seni, adat dan budaya; bahasa daerah; kerajinan khas; dan kuliner spesial. Cirebon memiliki banyak bangunan dan situ

Genre Bahasa Inggris: Procedure dan Explanation

Gambar
  Dalam tulisan pertama dan kedua, penulis telah membandingkan 2 kelompok genre yang terdiri dari, pertama: narrative, news item, recount dan spoof ; kedua: report dan description .  Baca: Genre Bahasa Inggris: Narrative, News Item, Recount dan S Genre Bahasa Inggris: Report dan Description Tulisan ketiga ini mencoba membandingkan teks procedure dan teks explanation . Namun sebelumnya penulis masih merasa perlu untuk mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan genre dan apa hubungannya dengan teks dan jenis teks . Teks, jenis teks dan genre merupakan tiga istilah yang saling berkaitan. Halliday dan Hasan (1985, dalam Butt, Fahey, Spinks dan Yallop, 1998:11) memberikan beberapa batasan tentang ketiganya. Teks didefinisikan sebagai penggalan bahasa yang fungsional; penggalan tersebut bisa digunakan melalui media lisan atau tulis; ukuran panjang-pendek penggalan tidak penting, yang terpenting adalah bahwa penggalan bahasa itu memiliki makna yang sesuai dengan konteksnya. Jika t