From the Impossible #8 Come On! You Can Do It!
Sebelum membaca bagian 8, pastikan pembaca sudah terlebih dahulu membaca #1 - #7: From the Impossible #1 Maju Berperang tanpa Senjata , #2 Rencana Pertama, Merencanakan , #3 El.com , #4 Terima Kasih Pak Sep , #5 Strategy Needed , #6 Coaching Gratisan dan #7 O My God Dengan kondisi penat, lusuh dan pasrah, kami masih berusaha rileks menunggu lengkap panitia dan peserta lain sehabis makan, istirahat dan beribadah Maghrib. “Lihat sekeliling kalian. Tidak seramai kemarin dan tadi siang kan?” Aku coba memancing pembicaraan sebelum acara dimulai. “Kan tinggal empat tim, Pak,” jawab Sutris. “Itu artinya kalian semakin beda.” "Gak percaya kita bisa sampai sejauh ini,” Krisna menimpali. “Serasa mimpi, Pak,” Reva menambahkan. “Tapi ini nyata. Kita bisa. Tidak sia-sia setahun kurang lebih kita berlatih.” “Tapi, maaf ya, Pak, kalau nanti akhirnya kami mengecewakan,” Sutris memelas. “ Gak usah punya perasaan seperti itu. Kalian tidal dituntut harus menang. It’s your game! Just enjo